Pertanyaan
Siapakah Tuhan menurut Alkitab dan bagaimana kita bisa mengenal-Nya?
Jawaban Alkitabiah
Alkitab menyatakan bahwa Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Firman Tuhan di dalam Kejadian 1:1 mengatakan :
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
Ayat ini adalah kalimat pembuka dari seluruh Alkitab. Ini menegaskan bahwa sebelum ada apa pun, Tuhan sudah ada. Tuhan adalah pencipta segala sesuatu, bukan hanya dunia fisik tetapi juga segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk kehidupan manusia.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa Tuhan memiliki kuasa yang tidak terbatas. Dia tidak membutuhkan materi atau unsur lain untuk menciptakan, karena dengan firman-Nya saja, segala sesuatu ada (diciptkan oleh-Nya). Hal ini dinyatakan oleh firman Tuhan di dalam Mazmur 33:6 & 9 :
“Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.”
“Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. “
Hal ini membedakan iman Kristen dari pandangan ateisme dan panteisme yang menolak adanya Pencipta yang berpribadi. Sebagai manusia, kita diajak untuk menyadari bahwa kita bukanlah pusat kehidupan, tetapi Tuhan-lah yang menciptakan kita untuk tujuan-Nya dan bagi kemuliaan-Nya. Mengenal Tuhan berarti mengakui bahwa Dia adalah Pencipta dan Penguasa/Pemilik atas hidup kita.
Bagaimana Kita Bisa Mengenal Tuhan?
Tuhan dapat kita kenal melalui tiga cara utama;
1. Melalui Alkitab – Firman-Nya yang diilhamkan kepada manusia
Firman Tuhan di dalam 2 Timotius 3:16 mengatakan :
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Ayat ini menegaskan bahwa Alkitab bukan sekadar tulisan manusia, tetapi diilhamkan oleh Allah. Kata “diilhamkan” dalam bahasa aslinya berarti “dinafaskan oleh Allah”, yang berarti bahwa Alkitab berasal dari Tuhan sendiri.
Firman Tuhan bukan hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai pedoman hidup. Ia mengajarkan kebenaran, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran. Oleh karena itu, untuk mengenal Tuhan maka kita harus membaca dan merenungkan atau mempelajari firman-Nya setiap hari.
2. Melalui Yesus Kristus – Allah yang menjadi manusia
Firman Tuhan di dalam Yohanes 1:14 mengatakan :
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Ayat ini berbicara tentang inkarnasi Yesus Kristus. Firman, yang adalah Allah, menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Ini menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang jauh, tetapi Dia mendekat kepada manusia agar kita bisa mengenal-Nya dan memiliki hubungan secara pribadi dengan-Nya.
Yesus Kristus datang ke dunia untuk mengungkapkan siapa Tuhan itu, bagaimana kasih-Nya dan bagaimana manusia dapat kembali kepada-Nya. Ketika kita melihat dan mengenal Yesus Kristus itu sama dengan kita melihat dan mengenal Tuhan. Hal ini dinyatakan oleh Firman Tuhan di dalam Yohanes 14:8-11 :
“Kata Filipus kepada-Nya: ”Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: ”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”
3. Melalui Penciptaan – Alam Semesta Menyatakan Kebesaran-Nya
Firman Tuhan di dalam Roma 1:20 mengatakan :
“Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”
Rasul Paulus menegaskan bahwa keberadaan Tuhan dapat dikenali melalui ciptaan-Nya. Keteraturan alam semesta, keindahan alam dan hukum-hukum yang mengatur dunia ini menunjukkan adanya Pencipta yang cerdas dan berkuasa.
Tidak ada manusia yang dapat berdalih bahwa Tuhan tidak ada, karena bukti keberadaan-Nya telah dinyatakan melalui ciptaan. Inilah sebabnya mengapa banyak ilmuwan yang mempelajari alam semesta akhirnya mengakui bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari manusia, yang mengatur segala sesuatu dengan sempurna.
Aplikasi dalam Kehidupan
- Percaya dan menyadari bahwa Tuhan adalah satu-satunya Pencipta, Penguasa dan Pemilik hidup kita.
- Mengenal Tuhan dengan membaca firman-Nya, merenungkan karya-Nya dalam penciptaan dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
- Menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam kehidupan kita dan bukan hanya sebagai konsep yang jauh.
- Mengutamakan Tuhan dalam segala hal dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.