Ayat Kunci
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Galatia 6:9 (TB)
Refleksi
Allah tidak hanya memanggil kita untuk menerima berkat, tetapi juga untuk menjadi saluran berkat bagi dunia. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa ketika kita setia berbuat baik, kita akan menuai hasilnya—baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menjadi saluran berkat berarti hidup kita menjadi alat untuk menyampaikan kasih, kebaikan, dan kebenaran Kristus. Seperti sungai yang mengalirkan air ke ladang-ladang kering, kita dipanggil untuk membagikan kasih Allah kepada siapa pun yang kita temui. Ini bukan tentang kemampuan kita, tetapi tentang kesiapan hati untuk digunakan oleh-Nya.
Yesus Kristus adalah teladan sempurna saluran berkat. Ia datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan. Seperti yang dinyatakan di dalam Markus 10:45 yang mengatakan:
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Ketika kita meneladani-Nya, kita belajar bahwa berkat sejati adalah ketika kita memberi tanpa pamrih, melayani tanpa mengharapkan balasan, dan mengasihi tanpa syarat.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan menjadi saluran berkat :
- Mulailah dengan Tindakan Kecil : Berikan senyuman tulus, bantuan spontan, atau kata-kata penghiburan kepada orang terdekat.
- Dengarkan dengan Hati : Jangan hanya memberi, tetapi juga menjadi pendengar yang sabar bagi mereka yang membutuhkan dukungan emosional.
- Bagikan Kasih melalui Perbuatan : Lakukan satu hal baik tanpa pamrih hari ini—misalnya, membelikan makan siang untuk tetangga atau membantu membersihkan lingkungan.
- Jangan Menyerah pada Kelelahan : Jika merasa lelah berbuat baik, ingatlah Galatia 6:9. Allah melihat setiap usaha Anda dan akan membalasnya pada waktu-Nya.
Ingatlah, berkat terbesar adalah ketika kita menjadi alat Allah untuk menyentuh hidup orang lain.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau telah menjadikanku saluran berkat-Mu. Tolong mampukan aku untuk tidak jemu-jemu berbuat baik, meskipun aku lelah atau tidak diapresiasi. Kuatkan aku untuk mengalirkan kasih-Mu melalui perkataan, tindakan, dan sikapku. Kiranya hidupku menjadi cerminan kasih-Mu yang mengubah dunia. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”