Ayat Kunci
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119:105 (TB)
Refleksi
Menjadi murid sejati Kristus berarti kita tidak hanya belajar firman Tuhan, tetapi juga mengajarkannya kepada orang lain dengan kasih. Firman Tuhan hari ini menggambarkan betapa pentingnya firman Allah sebagai panduan hidup kita—pelita bagi langkah-langkah kita dan terang bagi jalan kita.
Yesus Kristus adalah teladan utama seorang murid sejati. Ia belajar dari Bapa-Nya dengan taat sepenuhnya dan kemudian mengajarkan kebenaran itu kepada orang lain dengan penuh kasih. Dalam Yohanes 13:34, Yesus Kristus memberi perintah baru kepada murid-murid-Nya: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
Kasih adalah inti dari pembelajaran dan pengajaran Kristen. Ketika kita belajar firman Tuhan, kita tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang Allah, tetapi juga diajak untuk menunjukkan kasih-Nya kepada dunia. Menjadi murid sejati berarti kita terus bertumbuh dalam iman, sambil menjadi berkat bagi orang lain melalui tindakan kasih.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan menjadi murid sejati :
- Belajar dengan Hati yang Rendah Hati : Jadikan saat teduh sebagai waktu untuk mendengarkan suara Tuhan melalui firman-Nya. Biarkan firman-Nya membentuk cara berpikir dan bertindak Anda.
- Bagikan Apa yang Anda Pelajari : Jangan simpan firman Tuhan hanya untuk diri sendiri. Bagikan ayat atau hikmat yang Anda dapatkan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja dengan kasih.
- Ajarkan dengan Contoh Nyata : Tindakan sering kali lebih kuat daripada kata-kata. Tunjukkan kasih Kristus melalui perilaku Anda—misalnya, melayani tanpa pamrih, mendengarkan dengan empati, atau mengampuni dengan sukacita.
- Jadilah Mentor bagi Orang Lain : Temukan seseorang yang membutuhkan bimbingan rohani dan dampingi mereka dalam pertumbuhan iman. Jadilah alat Allah untuk membawa mereka lebih dekat kepada-Nya.
Ingatlah, menjadi murid sejati adalah tentang belajar dan mengajar dalam kasih, bukan sekadar ritual agama.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau adalah Guru Agung yang mengajarkan aku dengan kasih. Tolong mampukan aku untuk menjadi murid sejati-Mu, yang tidak hanya belajar firman-Mu, tetapi juga menjadi pelaku firman-Mu dan mengajarkannya kepada orang lain dengan kasih yang sama. Kuatkan aku untuk menjadi terang dan garam di dunia ini, sehingga hidupku membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”