Ayat Kunci
“Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.“ Matius 22:37-39 (TB)
Refleksi
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita tentang dua perintah terbesar dalam kehidupan Kristen: mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bukan hanya sekadar nasihat moral, tetapi panggilan hidup bagi setiap orang percaya.
Namun, sering kali kita lupa bahwa kasih kepada sesama harus dimulai dari cara kita memperlakukan diri sendiri. Jika kita tidak dapat menerima dan menghargai diri kita sendiri, sulit bagi kita untuk benar-benar mengasihi orang lain dengan tulus. Kasih kepada sesama bukan berarti kita harus menyenangkan semua orang atau mengabaikan batasan pribadi kita. Sebaliknya, kasih yang sejati adalah tentang memberi dengan hati yang ikhlas, mendengarkan dengan empati, dan bertindak dengan belas kasihan.
Yesus Kristus adalah teladan sempurna dari kasih yang tak bersyarat. Ia mengasihi kita bahkan ketika kita masih berdosa (Roma 5:8),“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Ketika kita meneladani-Nya, kita dapat belajar untuk mengasihi sesama dengan cara yang sama—tanpa syarat, tanpa pamrih, dan dengan sepenuh hati.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan beberapa hal untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri:
- Mulailah dengan Mengasihi Diri Sendiri : Hargai diri Anda sebagai ciptaan Tuhan yang unik dan berharga. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, tetapi peliharalah tubuh, pikiran, dan jiwa Anda dengan baik.
- Tunjukkan Empati kepada Orang Lain : Dengarkan orang lain dengan penuh perhatian, tanpa menghakimi atau menyela. Berikan dukungan kepada mereka yang sedang bergumul.
- Lakukan Tindakan Kebaikan Sederhana : Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti tersenyum kepada orang asing, membantu tetangga, atau memberikan kata-kata penyemangat kepada teman.
- Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain : Fokuslah pada panggilan dan tujuan Tuhan untuk hidup Anda. Ketika Anda menerima diri sendiri, Anda akan lebih mudah mengasihi orang lain dengan tulus.
Ingatlah, kasih kepada sesama adalah cerminan dari kasih kita kepada Tuhan.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau telah mengajarkan aku untuk mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Tolong mampukan aku untuk menerima dan menghargai diriku sebagai ciptaan-Mu yang berharga, sehingga aku dapat mengasihi orang lain dengan tulus. Kuatkan aku untuk menunjukkan kasih-Mu melalui perkataan dan tindakanku setiap hari. Kiranya kasih-Mu yang tak bersyarat menjadi nyata dalam hidupku dan menjadi berkat bagi orang lain. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”