Ayat Kunci
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2 (TB)
Refleksi
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya pembaruan pikiran dalam kehidupan rohani. Dunia modern sering kali menawarkan nilai-nilai yang bertentangan dengan firman Tuhan—keegoisan, keserakahan, dan ambisi duniawi. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak menyerupai dunia ini, melainkan mengalami transformasi rohani yang nyata melalui pembaruan pikiran.
Pembaruan pikiran bukan sekadar perubahan cara berpikir, tetapi juga transformasi hati dan sikap hidup kita. Ini adalah proses terus-menerus di mana kita belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah, bukan dari perspektif dunia. Ketika kita memperbarui pikiran kita melalui firman Tuhan, kita mulai memahami kehendak-Nya yang baik, berkenan, dan sempurna.
Yesus Kristus berkata, ”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4). Firman Tuhan adalah sumber utama pembaruan pikiran kita. Dengan merenungkan firman-Nya, kita dibebaskan dari pola pikir negatif, dosa, dan ketidakpercayaan, serta dibentuk menjadi pribadi yang semakin serupa dengan Kristus.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan mengalami pembaruan pikiran :
- Rendahkan Hati dalam Doa : Mulailah hari dengan berdoa, meminta Tuhan untuk membimbing pikiran Anda agar sejalan dengan kebenaran firman-Nya.
- Renungkan Firman Setiap Hari : Luangkan waktu untuk membaca dan merenungkan Alkitab. Biarkan firman Tuhan menjadi dasar setiap keputusan dan tindakan Anda.
- Identifikasi Pola Pikir Dunia : Evaluasi apakah ada nilai-nilai dunia yang masih mempengaruhi pikiran Anda, seperti materialisme, iri hati, atau egoisme. Serahkan semuanya kepada Tuhan untuk diubahkan.
- Praktikkan Kebaikan dalam Tindakan : Ubah cara berpikir Anda menjadi tindakan nyata—misalnya, bersikap sabar saat disakiti, memberi dengan sukacita, atau melayani tanpa pamrih.
Ingatlah, pembaruan pikiran adalah awal dari transformasi rohani yang nyata.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau adalah sumber kebenaran yang membawa pembaruan dalam hidupku. Tolong mampukan aku untuk tidak menyerupai dunia ini, tetapi berubah oleh pembaharuan budiku melalui firman-Mu. Kuatkan aku untuk terus merenungkan kehendak-Mu yang baik, berkenan, dan sempurna. Kiranya setiap langkahku membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”