Ayat Kunci
“Dan di atas semuanya itu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” – Kolose 3:14
Refleksi
Keluarga adalah salah satu karunia terbesar yang Allah berikan kepada manusia. Namun, menjaga keharmonisan keluarga bukanlah hal yang mudah. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kasih adalah fondasi utama yang mengikat setiap anggota keluarga menjadi satu. Tanpa kasih, hubungan dalam keluarga rentan rapuh dan penuh konflik.
Yesus Kristus memberikan teladan luar biasa tentang kasih dalam keluarga. Ia tidak hanya menunjukkan kasih kepada murid-murid-Nya, tetapi juga kepada ibu-Nya saat Ia menyerahkan Maria kepada Yohanes di kayu salib (Yohanes 19:26-27). Ini adalah contoh bagaimana kasih harus menjadi prioritas utama dalam hubungan keluarga, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Kasih bukan sekadar perasaan, tetapi tindakan nyata yang melibatkan kesabaran, pengertian, dan pengorbanan. Ketika kasih menjadi dasar hubungan keluarga, setiap anggota akan merasa dihargai, didukung, dan dicintai. Kasih yang tulus mampu menyembuhkan luka, mengatasi perbedaan, dan memperkuat ikatan keluarga.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan membangun keluarga dengan kasih :
- Ungkapkan Kasih Secara Sederhana : Katakan “aku mencintaimu” atau tunjukkan kasih melalui tindakan kecil—misalnya, memeluk anak-anak, mendengarkan pasangan, atau membantu saudara.
- Jadilah Pendengar yang Baik : Luangkan waktu untuk mendengarkan anggota keluarga Anda tanpa menghakimi. Dengarkan dengan hati yang penuh belas kasihan.
- Atasi Konflik dengan Kasih : Ketika ada perselisihan, cobalah untuk menghadapinya dengan sikap rendah hati dan kasih. Hindari kata-kata yang menyakitkan dan fokus pada solusi.
- Doakan Keluarga Anda : Berdoalah secara khusus untuk setiap anggota keluarga agar mereka diliputi oleh kasih Allah dan dipenuhi dengan damai sejahtera.
Ingatlah, kasih adalah fondasi kuat yang membuat keluarga tetap bersatu dalam segala kondisi.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau telah memberikan keluarga sebagai anugerah dalam hidupku. Tolong mampukan aku untuk membangun hubungan keluarga dengan fondasi kasih yang kokoh. Kuatkan kami untuk saling mengasihi, mendukung, dan memaafkan satu sama lain. Kiranya kasih-Mu yang sempurna selalu mengikat kami menjadi satu dalam damai sejahtera. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”