Ayat Kunci
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” Matius 6:7 (TB)
Refleksi
Doa adalah salah satu cara terpenting untuk membangun hubungan intim dengan Bapa Surgawi. Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa doa bukan sekadar ritual atau rutinitas kosong, tetapi komunikasi pribadi dengan Allah yang hidup. Yesus Kristus sendiri sering kali menarik diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya (Lukas 5:16), menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan rohani.
Bertumbuh dalam doa berarti belajar untuk mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus, bukan hanya untuk meminta sesuatu, tetapi juga untuk mendengar suara-Nya. Doa adalah saat kita membuka diri sepenuhnya kepada Bapa—menuangkan isi hati kita, bersyukur atas kebaikan-Nya, dan mencari kehendak-Nya. Dalam doa, kita menemukan kedamaian, kekuatan, dan arah hidup yang hanya bisa diberikan oleh Allah.
Namun, bertumbuh dalam doa membutuhkan komitmen. Seperti setiap hubungan lainnya, hubungan kita dengan Bapa Surgawi membutuhkan waktu, perhatian, dan keterbukaan. Semakin sering kita berdoa, semakin dalam kita merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan bertumbuh dalam doa :
- Mulailah dengan Niat Tulus : Jangan anggap doa sebagai kewajiban, tetapi sebagai kesempatan untuk bersua dengan Bapa Surgawi. Berbicaralah dari hati Anda, bukan sekadar kata-kata formal.
- Luangkan Waktu Setiap Hari : Tetapkan waktu khusus untuk berdoa, meskipun hanya 5-10 menit. Jadikan ini prioritas dalam rutinitas harian Anda.
- Dengarkan Suara Bapa : Jangan hanya berbicara, tetapi luangkan waktu untuk mendengar. Biarkan firman Tuhan menjadi jawaban atas pergumulan Anda.
- Bagikan Pengalaman Doa Anda : Ceritakan kepada keluarga atau sahabat tentang bagaimana Allah menjawab doa Anda. Ini akan menguatkan iman mereka sekaligus memperdalam hubungan Anda dengan Allah.
Ingatlah, doa adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan Bapa Surgawi secara intim.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau telah membuka jalan bagi kami untuk berkomunikasi dengan Bapa Surgawi melalui doa. Tolong mampukan aku untuk bertumbuh dalam doa, sehingga aku semakin dekat dengan-Mu dan semakin peka pada suara-Mu. Kuatkan aku untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengar apa yang ingin Engkau sampaikan. Kiranya doaku menjadi persembahan yang menyenangkan di hadapan-Mu. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”