Ayat Kunci
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Yeremia 17:8 (TB)
Refleksi
Iman yang bertumbuh mirip dengan pohon yang memiliki akar kuat dan menghasilkan buah berlimpah. Firman Tuhan hari ini menggambarkan orang percaya sebagai pohon yang akarnya menembus hingga ke mata air—melambangkan hubungan yang erat dengan Allah. Ketika akar iman kita tertambat kuat pada firman-Nya, kita akan tetap subur meskipun badai datang.
Yesus Kristus mengajarkan bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk menghasilkan buah (Yohanes 15:5). Namun, buah rohani tidak muncul secara tiba-tiba. Ia lahir dari proses pertumbuhan yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketergantungan total kepada Allah. Akar yang kuat melambangkan fondasi iman yang kokoh, sementara buah berlimpah menunjukkan dampak positif yang kita bawa bagi dunia.
Tanpa akar yang kuat, pohon mudah tumbang dalam badai. Demikian pula, tanpa fondasi iman yang teguh, kita rentan terhadap godaan dan pergumulan dunia. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk terus merawat akar iman kita melalui doa, firman Tuhan, persekutuan, dan ketaatan.
Aplikasi Praktis
Hari ini, mari kita praktikkan iman yang bertumbuh :
- Perdalam Hubungan dengan Tuhan : Jadikan doa dan saat teduh sebagai prioritas harian Anda. Biarkan firman Tuhan menjadi mata air yang menyegarkan akar iman Anda.
- Bersabar dalam Proses : Ingatlah bahwa pertumbuhan iman tidak instan. Bersabarlah dalam setiap ujian karena Allah sedang membentuk karakter Anda.
- Bagikan Buah Roh : Jangan hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga berbagi kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri kepada orang lain (Galatia 5:22-23).
- Jaga Akar Iman Tetap Hidup : Hindari hal-hal yang dapat melemahkan iman, seperti dosa, ketidaktaatan, atau sikap acuh tak acuh terhadap firman Tuhan.
Ingatlah, akar yang kuat menghasilkan buah yang berlimpah.
Doa Penutup
“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau adalah sumber kehidupan rohani yang memberi nutrisi bagi akar imanku. Ajar aku untuk terus bertumbuh dalam-Mu, menjadikan firman-Mu sebagai fondasi hidupku. Kuatkan akar imanku agar semakin dalam tertambat pada-Mu, sehingga aku dapat menghasilkan buah rohani yang membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.”