Berjabat tangan saling memafkan
Renungan Harian

Bertumbuh dalam Kerukunan: Kasih sebagai Solusi Konflik

Share
Share

Ayat Kunci

“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.” Roma 12:19 (TB)


Refleksi

Konflik adalah bagian dari kehidupan manusia, bahkan di antara orang-orang yang saling mengasihi. Namun, Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk tidak menuntut pembalasan ketika konflik terjadi. Sebagai gantinya, kita dipanggil untuk bertumbuh dalam kerukunan dengan mempraktikkan kasih sebagai solusi utama.

Yesus Kristus memberikan teladan luar biasa tentang bagaimana menangani konflik dengan kasih. Ketika Ia difitnah, dihina, atau bahkan disalibkan, Ia tidak membalas dengan kemarahan, melainkan dengan pengampunan (Lukas 23:34). Yesus menunjukkan bahwa kasih adalah kekuatan yang lebih besar daripada dendam atau balas dendam.

Kerukunan bukan berarti tidak ada perbedaan atau konflik sama sekali, tetapi tentang bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang menyenangkan hati Allah. Ketika kita memilih untuk mengasihi dalam situasi sulit, kita membuka pintu bagi perdamaian dan pemulihan hubungan.


Aplikasi Praktis

Hari ini, mari kita praktikkan bertumbuh dalam kerukunan :

  1. Jangan Balas Dendam : Ketika seseorang menyakiti Anda, tahan diri untuk tidak membalas. Biarkan Allah yang menangani keadilan-Nya, seperti yang diajarkan dalam Roma 12:19.
  2. Dengarkan dengan Empati : Saat konflik terjadi, luangkan waktu untuk mendengarkan sudut pandang pihak lain. Cobalah memahami perasaan dan motivasi mereka.
  3. Ungkapkan Pengampunan : Jika ada kesalahan yang dilakukan terhadap Anda, beranikan diri untuk mengampuni. Pengampunan adalah langkah pertama menuju rekonsiliasi.
  4. Gunakan Kata-Kata yang Lembut : Hindari kata-kata yang menyakitkan atau provokatif. Berbicaralah dengan lemah lembut, karena kata-kata dapat membangun atau merusak hubungan.

Ingatlah, kasih adalah solusi terbaik untuk setiap konflik.


Doa

“Bapa di surga, aku bersyukur karena Engkau telah mengajarkan kami tentang kekuatan kasih dalam menyelesaikan konflik. Tolong mampukan aku untuk bertumbuh dalam kerukunan dengan saudara-saudara seiman, sehingga kami dapat menjadi contoh damai sejahtera-Mu di dunia ini. Kuatkan aku untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi untuk selalu mengasihi meskipun dalam situasi sulit. Kiranya Roh-Mu membimbing kami untuk hidup dalam harmoni dan kasih. Terima kasih Bapa, kiranya kehendak-Mulah yang terjadi, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.

Share
Related Articles

Kasih yang Tak Bersyarat: Mencerminkan Kasih Allah kepada Dunia

Ayat Kunci “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah...

Kasih dalam Kesaksian: Menjadi Saksi Kristus di Komunitas

Ayat Kunci “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung...

Kasih dalam Perbedaan: Menghargai Keunikan Setiap Anggota Gereja

Ayat Kunci “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota,...

Melayani dalam Kasih: Menjadi Berkat bagi Saudara Seiman

Ayat Kunci “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Galatia 6:2...

Sebuah ruang digital yang kami dedikasikan untuk membagikan kabar baik tentang kasih karunia keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus kepada dunia. Kami rindu agar melalui setiap renungan harian dan materi studi Alkitab yang kami sediakan, hati yang haus akan kebenaran dapat menemukan jawabannya di dalam firman Tuhan. Misi kami adalah "Menjadikan Semua Bangsa Murid Kristus."

Bergabunglah Bersama Kami

Copyright 2025 BeritaKabarBaik.com All rights reserved